Ekstraksi
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Ekstraksi cair-cair (liquid
extraction)
Ekstraksi zat cair dengan pelarut zat cair. Digunakan untuk memisahkan 2
zat cair yang saling bercampur dengan menggunakan pelarut yang melarutkan salah
satu zat dalam campuran itu
2.
Ekstraksi padat-cair ( Solid Extraction / Leaching )
Ekstraksi zat padat dengan pelarut zat cair. Digunakan untuk melarutkan zat yang dapat larut dari campurannya dengan zat padat yang tak dapat larut. Ekstraksi zat padat adalah mengambil zat padat / cair dalam campuran zat padat. Syarat pelarut dalam ekstraksi, dapat melarutkan komponen yang diinginkan tapi tidak dapat bercampur.
Ekstraksi zat padat dengan pelarut zat cair. Digunakan untuk melarutkan zat yang dapat larut dari campurannya dengan zat padat yang tak dapat larut. Ekstraksi zat padat adalah mengambil zat padat / cair dalam campuran zat padat. Syarat pelarut dalam ekstraksi, dapat melarutkan komponen yang diinginkan tapi tidak dapat bercampur.
Bahan yang biasa diekstraksi :
1. Tanaman obat
2. Rempah-rempah
3. Zat organik
4. Biji-bijian
5. Industri obat
6. Sayur mayur
Pertimbangan menggunakan Ekstraksi :
1. Tidak mungkin dilakukan dengan destilasi.
2. Bahan sensitif terhadap panas.
3. Bahan bersifat nonfolatil ( tidak menguap ).
Penerapan Ektraksi di Industri :
1. Bahan Kimia
Contoh : pengolahan air, pencucian asam basa
2. Bahan farmasi, untuk membuat antibiotik, vitamin, dan senyawa polar
3. Bahan makanan
Contoh : Asam Laktat dan Flavour
4. Refining, untuk oli dan aromatik
Alat-alat ekstraksi skala Laboratorium
1. Corong pisah, untuk ekstraksi cair-cair
2. Soklet, untuk ekstraksi padat-cair
Alat ekstraksi skala industri
- Ekstraksi cair-cair
1. Ekstraksi semprot
2. Menara piring pervorasi
3. Menara aduk
1. Tanaman obat
2. Rempah-rempah
3. Zat organik
4. Biji-bijian
5. Industri obat
6. Sayur mayur
Pertimbangan menggunakan Ekstraksi :
1. Tidak mungkin dilakukan dengan destilasi.
2. Bahan sensitif terhadap panas.
3. Bahan bersifat nonfolatil ( tidak menguap ).
Penerapan Ektraksi di Industri :
1. Bahan Kimia
Contoh : pengolahan air, pencucian asam basa
2. Bahan farmasi, untuk membuat antibiotik, vitamin, dan senyawa polar
3. Bahan makanan
Contoh : Asam Laktat dan Flavour
4. Refining, untuk oli dan aromatik
Alat-alat ekstraksi skala Laboratorium
1. Corong pisah, untuk ekstraksi cair-cair
2. Soklet, untuk ekstraksi padat-cair
Alat ekstraksi skala industri
- Ekstraksi cair-cair
1. Ekstraksi semprot
2. Menara piring pervorasi
3. Menara aduk
Ekstraksi dengan pelarut dapat dilakukan dengan cara
dingin dan cara panas. Jenis-jenis ekstraksi tersebut sebagai berikut:
• Cara Dingin
1.
Maserasi, adalah ekstraksi
menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu kamar. Secara
teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metoda pencapaian konsentrasi pada
keseimbangan. Maserasi kinetic berarti dilakukan pengadukan kontinyu.
Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan
ekstraksi maserat pertama dan seterusnya.
2.
Perkolasi, adalah ekstraksi
pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya pada suhu ruang.
Prosesnya didahului dengan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap
perkolasi sebenarnya (penampungan ekstrak) secara terus menerus samapai
diperoleh ekstrak perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan
• Cara Panas
1.
Reflux, adalah ekstraksi pelarut
pada temperature didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas
yang relative konstan dengan adanya pendingin balik
2.
Soxhlet, adalah ekstraksi
menggunakan pelarut yang selalu baru menggunakan alat khusus sehingga terjadi
ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut relative konstan dengan adanya
pendingin balik.
3.
Digesi, adalah maserasi kinetic
pada temperature lebih tinggi dari temperature kamar sekitar 40-50 C
4.
Destilasi uap, adalah ekstraksi
zat kandungan menguap dari bahan dengan uap air berdasarkan peristiwa tekanan
parsial zat kandungan menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinyu
sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fse uap campuran menjadi
destilat air bersama kandungan yang memisah sempurna atau sebagian.
5.
Infuse, adalah ekstraksi
pelarut air pada temperature penangas air 96-98 C selama 15-20 menit.
Ekstraksi merupakan salah satu cara pemisahan campuran dimana
terdapat zat terlarut dan pelarut. Biasa ekstraksi ini dilakukan untuk
mengambil zat terlarut dalam pelarut. Seperti yang telah secara singkat di
jelaskan pada artikel pemisahan
campuran . Biasanya ekstraksi dalam
kegiatan komersil dilakukan untuk mengambil senyawa organik tertentu yang
bermanfaat. Salah satu peralatan ekstraksi yang telah di bahas sebelumnya ialah corong
pisah. Ekstraksi juga memiliki
beberapa jenis sistem yang bekerja sesuai beberapa cara kerja tertentu. Berikut
ialah macam beserta contohnya.
1. Ekstraksi Kelat
Ialah ekstraksi ion logam
yang berlangsung melalui mekanisme pembentukan kelat. Contoh Ekstraksi
Uranium dengan 8-Hidroksi Quinolin pada Kloform atau Fe dengan distizon pada
pelarut CCl4
2. Ekstraksi Solvasi
ialah ekstraksi
dimana zat yang dekstraksi disolvasikan ke fasa organik. Contoh ekstraksi
Fe(ll) dari asam klorida dengan Dietil eter atau ekstraksi uranium dari
media asam nitrat dengan Tributil Phosfat. Kedua ekstraksi dapat terjadi
karena solvasi logam ke fasa organik
3. Ekstraksi pembentukan pasangan ion
Ekstraksi ini berlangsung
melalui pembentukan senyawa netral (yang tidak bermuatan) kemudian
diekstraksi ke fasa organik. Contoh Ekstraksi
Scandium atau Uranium dengan Trioktil Amina. Pada ekstraksi ini
terbentuk senyawa netral antara Uranium atau Scandium dalam larutan asam
dengan amina mempunyai berat molekul besar
4. Ekstraksi sinergis (efek saling memperkuat)
Keadaan ini diakibatkan
oleh penambahan suatu pelarut pengekstraksi yang lain kepada sistem ekstraksi. Contoh ekstraksi
uranium dengan Tributil Phosfat (TBP) bersama-sama dengan 2-Thenoyl Trifluoro
Aceton (TTA). Masing – masing dapat mengekstraksi uranium tetapi
dengan menggunakan campuran dari dua pelarut tersebut dapat terjadi
kenaikkan pada hasil ekstraksi.
0 komentar:
Posting Komentar